
Yupiter sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium.
Seperempat massa Yupiter merupakan helium,
walaupun jumlahnya hanya sepersepuluh komposisi Yupiter. Planet ini mungkin
memiliki inti berbatu yang terdiri dari unsur-unsur berat namun tidak memiliki permukaan yang
padat layaknya raksasa gas lainnya. Akibat rotasinya yang cepat, planet ini
berbentuk bulat pepat (terdapat tonjolan di sekitar
khatulistiwa Yupiter). Atmosfer luar terbagi menjadi beberapa lapisan di
lintang yang berbeda, dan interaksi antara batas-batas lapisan tersebut
menghasilkan badai. Salah satu dampaknya adalah Bintik Merah
Besar, yaitu badai besar yang telah diketahui keberadaannya semenjak
abad ke-17 dengan menggunakan teleskop.
Di sekeliling Yupiter terdapat cincin yang tipis dan magnetosfer yang
kuat. Selain itu terdapat paling tidak 67 satelit alami, termasuk empat satelit
besar yang disebut satelit-satelit Galileo yang pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei pada
tahun 1610. Satelit terbesar Yupiter, yaitu Ganymede, memiliki
diameter yang lebih besar daripada planet Merkurius.
Yupiter telah dijelajahi beberapa kali oleh wahana
robotik, seperti misi terbang lintas Pioneer, Voyager, dan Galileo. Wahana terakhir yang mengunjungi Yupiter adalah
wahana New Horizons pada
akhir Februari 2007 saat sedang menuju Pluto.
Wahana tersebut menggunakanbantuan gravitasi dari
Yupiter untuk membantu meningkatkan kecepatannya. Ke depannya, beberapa satelit
yang mengelilingi Yupiter mungkin akan dijelajahi, seperti satelit Europa yang
mungkin memiliki samudra cair di bawah lapisan esnya
0 komentar:
Posting Komentar